Delapan puluh penjudi India termasuk di antara orang-orang yang ditangkap polisi dalam penggerebekan di sebuah hotel mewah di Pattaya pada dini hari Senin.
Pol Mayjen Kampol Leelaprapaporn, kepala polisi Chon Buri, mengatakan penggerebekan itu terjadi sekitar seperempat lewat tengah malam di Hotel Asia Pattaya di Soi Phra Tamnak 4 di Tambon Nong Prue, distrik Bang Lamung. Penggerebekan itu menyusul informasi dari detektif bahwa sejumlah warga negara India telah memesan kamar di hotel tersebut dari 27 April-1 Mei dan menyewa ruang pertemuan bernama Sampao untuk berjudi Thor138.
Ketika polisi tiba, mereka menemukan sejumlah besar penjudi bermain bakarat dan blackjack di ruang Sampao. Ketika melihat polisi, mereka mencoba melarikan diri tetapi tidak berhasil. Polisi menangkap 93 orang – 83 warga negara India, enam warga negara Thailand, dan empat warga negara Myanmar.
Dari 93 orang yang ditangkap, 80 orang adalah penjudi India sementara yang lainnya adalah penyelenggara dan staf permainan.
Polisi menyita empat meja bakarat, tiga meja blackjack, 25 set kartu, 209.215.000 chip, 160.000 rupee India, delapan kamera televisi sirkuit tertutup, 92 telepon seluler, tiga komputer notebook, satu iPad, dan tiga mesin dealer kartu.
Sebuah buku catatan yang berisi catatan kredit perjudian, yang menunjukkan sekitar 1.000 juta rupee kredit yang beredar, juga disita.
Ada juga empat tempat untuk menyajikan baraku.
Sitranan Kaewlor, 32 tahun, yang mengatakan kepada polisi bahwa dia bertanggung jawab atas akomodasi dan tempat perjudian, mengungkapkan bahwa para turis India dikenakan biaya masing-masing 50.000 baht. Kamar untuk perjudian disewa seharga 120.000 baht. Kamar tersebut buka dari pukul 1 siang hingga 6 pagi. Staf hotel tidak diizinkan memasuki kamar.
Ibu Sitranan mengatakan seorang pria Thailand bernama Pakin dikontrak untuk menyediakan layanan makanan dan kebersihan. Semua peralatan perjudian termasuk dealer kartu dibawa dari India, tambahnya.
Ke-93 orang yang ditangkap, termasuk 80 penjudi India, dan barang-barang yang disita di rel kereta diserahkan kepada penyidik kepolisian Pattaya untuk proses hukum atas perjudian ilegal dan tuduhan terkait lainnya.