Hasil investigasi uji tabrak Daihatsu udah dirilis oleh Komite Independen Pihak Ketiga. Skandal tersebut terjadi gara-gara adanya pemalsuan terhadap 88.000 data hasil berasal dari uji tabrak yang dijalankan oleh perusahaan tersebut, terhitung melibatkan lebih dari satu style terhitung berasal dari Toyota.
Dalam hasil laporan tersebut, ditemukan 174 kasus baru di dalam 25 item pengujian, di luar manipulasi uji tabrak segi tiang terhadap Mei lalu. Laporan menyebut terkandung kejanggalan terhadap 64 style dan 3 mesin, terhitung style yang di dalam masa pengembangan maupun dihentikan produksinya.
Astra Daihatsu Motor (ADM), selaku distributor kendaraan Daihatsu di Indonesia, merespons bahwa bakal menindaklanjuti prosedur sertifikasi sekaligus berkomitmen di dalam mengutamakan keselamatan konsumen.
Meskipun demikian, pihak perusahaan bisa meyakinkan bahwa kendaraan yang dipasarkan di Indonesia udah mencukupi regulasi yang berlaku dan bakal mengkoordinasikan hal ini kepada pihak pemerintah Indonesia.
Dengan demikian, pihak ADM bakal menangguhkan saat pasar ekspor dan juga menanti konfirmasi berasal dari otoritas di negara tujuan ekspor.
Dari sekian banyak style yang disebut terdampak didalam skandal, terdapat tujuh style bermerek Toyota yang diproduksi di Indonesia. Kebanyakan dirakit di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM), tetapi tersedia pula yang dibikin di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Berikut daftar mobil yang terlibat skandal keselamatan Daihatsu:
1. Agya/Wigo (model yang dijual menjadi Maret 2023; produsen ADM; region/negara terdampak Ekuador, Uruguay, Kamboja)
2. Rush (model yang dijual menjadi Januari 2018; produsen ADM; negara terdampak Ekuador, Malaysia)
3. Avanza (model yang dijual menjadi November 2021; produsen ADM; negara terdampak Indonesia, Meksiko, Cambodia, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)
4. Veloz (model yang dijual menjadi November 2021; produsen TMMIN; negara terdampak Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, Thailand)