Pemilik mobil pertama di Indonesia ternyata berasal berasal dari Solo, Jawa Tengah. Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X, disebut jadi pemilik mobil pertama di Indonesia. Mobil yang dimilikinya berikut didatangkan segera berasal dari Jerman dengan harga 10 ribu gulden atau saat ini setara dengan Rp83 juta. Mobil berikut mempunyai merek Benz Phaeton yang dibikin tahun 1894. Melansir berasal dari Hypeabis.id, mobil pertama yang dibeli oleh Pakubuwono X mengejutkan orang-orang Belanda. Pasalnya mobil berikut termasuk baru didatangkan ke Den Haag terhadap 1896.

Berkat pembelian mobil itu, Indonesia tercatat jadi negara di Asia Tenggara yang mendatangkan mobil untuk pertama kalinya. Dalam pembelian mobil itu, Pakubuwono X dibantu oleh penjaja mobil bernama John C. Peter. Ia yang mengurusi pemesanan hingga pengiriman mobil ke Indonesia.

Karena tak diproduksi massal seperti sekarang, Benz Phaeton baru dirakit sehabis ada permintaan atau pemesanan berasal dari pembeli. Mirip dengan pembuatan bodi mobil penumpang, lebih-lebih bus di pabrik karoseri. Sama seperti bus yang dibikin di karoseri, mobil buatan Karl Benz itu yang termasuk mampu dikustomisasi atau dibikin cocok permintaan pembeli. Oleh gara-gara itu, Benz Phaeton yang ada di dunia tidak sama satu sama lain.

Namun, semua mempunyai kesamaan di bagian mesinnya yang berbahan bakar bensin dengan tenaga yang dihasilkan tak lebih berasal dari 5 energi kuda (horse power). Berbeda dengan mobil era kini dengan ban yang memuat udara, Benz Phaeton memakai ban mati seperti halnya pedati atau gerobak. Mobil beroda empat itu mampu mengangkut penumpang hingga delapan orang. Benz Phaeton milik Pakubuwono X oleh penduduk Surakarta di masanya sering disebut dengan istilah “kereta setan”. Sebab, transportasi mayoritas kala itu adalah kereta kuda. Penampakan mobil yang bergerak tanpa tenaga kuda jadi panorama tak biasa bagi masyarakat.

Benz Phaeton milik Pakubuwono X kala ini tersimpan di sebuah museum di Den Haag, Belanda. Museum berikut mulanya merupakan sebuah rumah yang digunakan oleh kolektor barang antik untuk menyimpan benda-benda koleksinya. Keberadaannya kelanjutannya diketahui sehabis 90 th. lebih mobil berikut dibawa berasal dari Solo ke Belanda untuk diikutsertakan di dalam sebuah pameran. Mobil itu tidak lagi ke Tanah Air lantaran meletusnya Perang Dunia I dan berakhirnya era penjajahan Belanda. Saat ini, Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri masih mengusahakan untuk memulangkan mobil milik Pakubuwono X ke Indonesia.

Perlu diketahui, Pakubowono X dikenal sebagai Raja Surakarta yang paling berpengaruh sepanjang massa. Raja yang menjabat sepanjang 46 th. ini dikenal terlalu bijaksana dan kaya raya gara-gara mempunyai naluri dagang yang tinggi. Pakubuwono X naik takhta terhadap 30 Maret 1893. Ia mendapat julukan sebagai pahlawan nasional Indonesia, atas jasa dan peran aktif di dalam perjuangan pergerakan nasional. Raja Surakarta itu termasuk jadi pelopor pembangunan sosial-ekonomi dan pendidikan rakyat. Dalam pergerakan nasional, Pakubuwana X membantu para pelopor perjuangan nasional lewat dukungan fasilitas, materi, keuangan dan moral. Selain itu, ia berperan dan juga membantu pergerakan Boedi Oetomo dan pendirian Sarekat Dagang Islam.