Camilan merupakan salah satu makanan yang acapkali dijadikan buah tangan atau oleh-oleh bagi para wisatawan yang datang ke suatu daerah. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia yang terdiri dari 514 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi ini pasti saja menyimpan ribuan makanan khas masing-masing, tak jikalau camilan.

Dari banyaknya jenis camilan yang tersedia di semua penjuru Nusantara, tidak semua bisa bertahan lama tatkala dibawa pulang oleh wisatawan. Nah berikut ini adalah beberapa petunjuk oleh-oleh camilan khas yang jikalau bisa bertahan selama berhari-hari.

1. Kacang Disco Makassar

Kacang Disco adalah satu salah satu banyak camilan khas area Makassar yang berbahan utama dari kacang tanah. Ada beberapa varian rasa Kacang Disco yang bisa kalian cicipi mulai dari rasa original, manis gurih, pedas sampai rasa aroma daun jeruk.

Jika kalian kebetulan tengah berada di Makassar, tak kudu kuatir sukar mendapatkannya, gara-gara Kacang Disko ini banyak terpampang di toko pusat oleh-oleh layaknya di Jl. Somba Opu atau di Bandara Sultan Hasanuddin. Adapun harga Kacang Disko di sini termasuk relatif terjangkau yaitu mulai Rp20.000 per bungkusnya.

2. Keripik Moring Garut

Moring merupakan akronim dari kata Cimol Kering. Makanan sejenis keripik renyah ini adalah camilan khas area Garut, Jawa Barat.

Proses pembuatan Moring hampir sama bersama Cimol yaitu adonan tepung yang digoreng bersama suhu khusus agar menjadi renyah tak ada tara.

Dengan dua rasa utama asin dan pedas, Kedatangan moring di atas meja makan atau area tamu menambahkan alternatif makanan renyah nan sehat, baik sebagai camilan atau pendamping lauk.

3. Kipang Kacang Minang

Kipang kacang adalah camilan khas Minang yang miliki cita rasa manis dan renyah gara-gara terbuat dari bahan utama berwujud gula merah. Sekilas kudapan ini sama Noga atau Ampyang dari Jawa.

Rasanya yang khas, membuat orang tak bosan bersama camilan yang satu ini. Kemudian camilan ini telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) terhadap th. 2011.

Jika kalian tengah berada di Bukittinggi, maka tak sukar rasanya mendapatkan Kipang Kacang di sana. Kalian bisa datang ke balai (pasar tradisional) untuk mendapatkan jajanan kecil yang relatif tidak mahal ini.

4. Keripik Kelakai Dayak Kapuas

Keripik kelakai adalah camilan khas area Kapuas, Kalimantan Tengah yang terbuat berasal dari daun muda tanaman Kelakai.

Tanaman Kelakai sendiri adalah tanaman ganggang yang sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak karena ia dipercaya miliki banyak ragam khasiat seperti mengobati diare, menambah darah, dan merawat kulit awet muda.

Keripik kelakai sudah menjad camilan khas masyarakat Dayak Kapuas. Adapun harganya dipatok bersama harga 10 ribu – 20 ribu rupiah.

5. Kerupuk Rengginang

Rengginang merupakan salah satu camilan khas Indonesia yang mampu dikata sangat legendaris dibanding bersama beragam macam camilan lainnya.

Rengginang ternyata tetap saja menyisakan perbincangan di pada para penggemarnya tentang berasal dari mana ia sebenarnya berasal.

Ada yang mengklaim Rengginang adalah kudapan khas Betawi, adapula yakin berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur bersama versi ceritanya masing-masing. Kalian mampu membeli camilan ini yang umumnya dibanderol bersama harga 15 ribu hingga 20 ribu per bungkusnya.

Meski tergolong dalam camilan jadul, tetapi kini Rengginang sudah mengalami banyak evolusi, khususnya berasal dari faktor rasa. Rengginang kekinian miliki banyak ragam rasa, khususnya rasa manis seperti rasa matcha, cokelat, strawberry, hingga beragam rasa manis lainnya.

6. Keripik Apel Malang

Keripik Apel merupakan camilan khas berasal dari area Malang, Jawa Timur. Seperti namanya, keripik ini berbahan utama buah apel yang diolah secara khusus.

Proses pembuatan makanan ini kebanyakan digoreng dengan langkah yang khusus, dengan mengfungsikan bantuan mesin sehingga proses penyaringan bakal lebih bersih dan bebas berasal dari minyak.

Keripik Apel banyak memiliki kandungan kalori, zat besi, kalsium, lemak, vitamin A, C, protein, yang mana semuanya terlampau baik untuk kesehatan.

7. Pie Susu Bali

Pie Susu adalah camilan khas Bali yang paling diburu tatkala wisatawan plesiran ke pulau Dewata. Sebagaimana kue pie terhadap umumnya, camilan ini punyai tekstur yang keras di luar, tapi renyah dan lembut selagi dikunyah.

Tentu saja tidaklah susah mendapatkan kue Pie Susu di Bali. Layaknya Yogyakarta yang dipenuhi toko penjual Bakpia Pathok, kalian pun mampu mendapatkan pie susu ini di tiap-tiap toko oleh-oleh di Bali.

8. Bakpia Pathok Jogja

Bakpia Pathok merupakan camilan khas Daerah Istimewa Yogyakarta yang tak boleh kalian lewatkan tatkala mampir ke lokasi penghasil Gudeg ini.

Bakpia terhadap dasarnya semacam kue yang berisikan kacang hijau atau ubi dan dilapisi tepung yang dipanggang hingga menghasilkan tekstur dan rasa tertentu.

Dari sekian banyak merek dagang bakpia yang telah merintis berasal dari dekade 80-an, cuma Bakpia 25 dan Bakpia 75 yang mampu eksis dan dikenal luas hingga kini.

Untuk harganya, ada yang 35 ribu untuk yang original dan 50 ribu untuk premium. Dan kue ini mampu bertahan 4 hingga 10 hari tergantung varian rasanya.

9. Amplang Samarinda

Amplang adalah camilan khas berasal dari area Kalimantan Timur yang terbuat berasal dari olahan ikan Tenggiri ataupun ikan Belida (ikan Pipih) yang duduki sungai Mahakam hingga sungai Karang Mumus.

Ikan Tenggiri menyimpan banyak variasi takaran gizi yang diperlukan oleh tubuh layaknya vitamin A, Omega 3 dan 6, Kalsium, dan terhitung Protein yang lebih berasal dari takaran susu.

selain ikan Tenggiri, ikan lain yang biasa digunakan dalam pembuatan Amplang adalah gabus (haruan), dan belida (ikan pipih), dan tiap-tiap model ikan selanjutnya punyai cita rasa tersendiri.

Saat kalian mampir ke Samarinda atau Balikpapan, tidaklah susah untuk menjumpai kerupuk yang gurih dan kaya bakal takaran gizi ini. Camilan ini telah menjadi buah tangan wajib bagi sesiapa saja yang hendak beranjak berasal dari kota ini.

10. Keripik Tempe Ngawi

Keripik tempe merupakan keliru satu makanan khas yang lumayan tenar di area Ngawi, Jawa Timur yang menjadikannya sebagai oleh-oleh khas di sana.

Bagi kalian yang mampir ke kota Ngawi, tidak salahnya jik datang ke Desa Sandang, Prandon, Ngawi, sebagai keliru sentra pembuatan keripik tempe ini. Di sana banyak terdapat industri rumahan yang memproduksi makanan khas satu ini.

Selain itu keripik tempe ini terhitung terlampau ringan ditemukan pusat oleh-oleh Ngawi. Kalian mampu menemui bermacam kemasan keripik tempe dengan harga yang banyak variasi antara Rp.2.000 per bungkus hingga Rp.25.000 per besek.

Biasanya sebagai oleh-oleh banyak wisatawan yang pilih membeli dalam ukuran besek,karena tak sekedar praktik selagi dibawa,keripik tempe pun lebih aman berasal dari benturan.