Kita lebih mengenal arti sariawan daripada ulkus di mulut walau keduanya memang berhubungan. Sariawan dan ulkus di mulut sama-sama berwujud luka atau lesi yang mulai nyeri dan disebabkan oleh keadaan yang disebut stomatitis. Perbedaan utama sariawan dan ulkus di mulut adalah penyebab dan letaknya.

Sariawan mampu berwujud ulkus di mulut layaknya sariawan di bawah lidah, gusi, atau anggota di dalam pipi, atau berwujud ulkus di luar mulut layaknya sariawan di bibir luar atau sariawan di dagu. Singkatnya, ulkus di mulut telah tentu adalah sariawan, tetapi sariawan belum tentu berwujud ulkus di mulut.

Kondisi ini memang normal dan mampu menyerang siapa saja. Namun, sebaiknya waspadai luka sariawan yang keluar tidak wajar dan terlalu sering muncul. Bisa jadi, luka yang keluar merupakan tanda-tanda dari keadaan lain yang lebih serius, apabila kanker mulut.

Luka sariawan mampu berwujud oval atau bulat, dan berwarna putih atau kuning bersama dengan tepiannya yang berwarna merah akibat peradangan. Sariawan yang keluar mampu berjumlah satu atau lebih. Cari mengetahui penyebab dan langkah mengatasinya di bawah ini.

Penyebab Sariawan

Sariawan kebanyakan kebanyakan terjadi pada bibir, anggota di dalam pipi, lidah, dan juga permukaan gusi. Ukuran luka yang keluar pun beragam, mulai dari luka ukuran kecil hingga besar. Sariawan mampu dialami siapa saja, tetapi keadaan ini disebut lebih banyak terjadi pada wanita dan orang dewasa muda. Sebagian besar kasus sariawan terjadi sebab kebersihan mulut yang tidak cukup terjaga.

Luka sariawan termasuk mampu keluar akibat kerusakan pada selaput lendir di rongga mulut. Selain itu, ada beragam keadaan yang termasuk mampu jadi pemicu sariawan muncul, di antaranya:

  • Cedera atau kerusakan pada lapisan di dalam mulut yang kebanyakan terjadi sebab bibir tergigit secara tidak sengaja, gigi yang terlalu tajam, Mengenakan kawat gigi, atau mengunyah makanan yang keras.
  • Kondisi medis tertentu, apabila kekurangan vitamin, kekurangan zat besi atau vitamin B12, dan juga melemahnya proses imunitas dan keluar infeksi.
  • Efek samping obat, sariawan termasuk mampu keluar sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Konsumsi makanan yang terlalu pedas dan berminyak. Selain itu, minuman tertentu termasuk mampu memicu luka sariawan, apabila minuman yang terlalu panas layaknya kopi.
  • Perubahan hormon, pada wanita sariawan rentan menyerang selama periode menstruasi. Selain itu, sariawan termasuk mampu saja keluar akibat seseorang terlalu mulai tertekan, gelisah, atau stres.

Cara Mengatasi Sariawan

Sariawan kebanyakan akan pulih sendiri di dalam pas sebagian hari hingga minggu. Namun, anda mampu mencoba sebagian langkah alami untuk menangani sariawan dan mmengurangi rasa tidak nyaman akibat sariawan. Saat sariawan menyerang, menjauhi memanfaatkan pasta gigi yang mempunyai kandungan bahan-bahan yang mampu memicu iritasi. Sebaliknya, cobalah untuk Mengenakan pasta gigi yang lembut, tetapi mampu membersihkan daerah mulut dan gigi.

Perbanyak konsumsi makanan yang mempunyai kandungan serat dan miliki tekstur lembut. Saat keluar luka sariawan, menjauhi konsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, asin, panas, dan makanan yang terlalu keras. Sebaiknya, menjauhi hal-hal yang mampu memperparah luka sariawan, supaya mampu lebih cepat sembuh. Jika luka sariawan tidak kunjung membaik setelah lebih dari 3 minggu, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya.